CONTOH PROPOSAL SKRIPSI



Contoh PROPOSAL SKRIPSI

KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM
MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 3 PEKUNCEN

Oleh: Heri Kurniawan (Wakil Ketua II PK PMII Walisongo Purwokerto)

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan sedang diguncang oleh berbagai perubahan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarkat, serat ditantang untuk menjawab berbagai permasalahan local dan perubahan global yang terjadi begitu pesat. Lahan Perubahan dan permasalahan tersebut mencakup social change, turbulence, complexity and chaos, seperti pasar bebas ( free frade ), tenaga kerja bebas ( free labaur ), perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya yang sangat dasyat. Bersamaan dengan itu, bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada fenomena yang sangat dramatis, yakni rendahnya daya saing sebagai indikator bahwa pendidikan belum mampu menghasilkan Sumber Daya Manusia ( SDM ) berkualitas. ( E. Mulyasa, 2007 : 3 )

Hal tersebut mendudukan pentingnya upaya peningkatan kualitas pendidikan yang harus dilakukan terus menerus, sehingga pendidikan dapat digunakan sebagai wahana dalam membangun watak bangsa. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia merupakan dimensi penting dalam proses pembangunan nasional yang saling berkaitan dengan dimensi ekonomi, sosial, budaya agama. Oleh sebab itu, pengembangan sumber daya manusia harus mendapat perhatian secara sungguh-sungguh berdasarkan perencanaan secara sistematis dan rinci yang mengacu ke masa depan.

Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan yang harus menjadi perhatian sentral, pertama dan utama. Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, upaya perbaikan apapun yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang berarti tanpa didukung oleh guru yang professional dan berkualitas.

Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian ( keterampilan, kejujuran dan sebagainya ) tertentu. ( Syafrudin Nurdin dan Basyiruddin Usman, 2004:15 ). Jadi profesional adalah bersangkutan dengan profesi, memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankan tugasnya.

Dengan bertitik tolak pada pengertian ini, maka pengertian guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal.

Salah satu keberhasilan guru didalam pelaksanaan tugas, adalah dapatnya guru itu menjabarkan, memperluas , menciptakan relevansi kurikulum dengan peserta didik dan perkembangan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan yang lebih penting lagi mampu mewujudkan kurikulum potensional menjadi kurikulum aktual melalui proses pembelajaran dikelas.

Selama ini pelaksanaan pendidikan agama yang berlangsung disekolah masih banyak mengalami kegagalan. Merosotnya moral dan akhlak peserta didik disebabkan antara lain akibat kurikulum pendidikan agama yang terlampau pada materi, dan materi tersebut lebih mengedepankan aspek pemikiran ketimbang membangun kesadaran keberagamaan yang utuh. Pelaksanaan pendidikan agama lebih banyak bermuara pada aspek metodologi pembelajaran Agama Islam dan orientasinya yang lebih normative, teoritis dan kognitif, termasuk didalamnya aspek gurunya yang kurang mampu mengaitkan dan berinteraksi dengan mata pelajaran dan guru non pendidikan agama. Guru yang secara luas berfungsi sebagai pendidik merupakan salah satu faktor dominan dalam proses belajar mengajar, karena ditangan gurulah kurikulum, sumber belajar, sarana dan prasarana, dan iklim pembelajaran menjadi sesuatu yang berarti bagi kehidupan peserta didik.

Untuk membekali peserta didik yang berkualitas diperlukan kompetensi guru yang memadai. Kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang disyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. ( Uzer Usman, 1995 : 14 ). Kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan layak. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa akan lebih optimal. ( Oemar Hamalik, 2002 : 36 ).

Kompetensi guru agama adalah kewenangan untuk menentukan pendidikan agama yang akan diajarkan pada jenjang tertentu disekolah tempat guru itu mengajar. ( Zakiyah Daradjat, 1993 : 95 ). Kewenangan tersebut merupakan kewenangan formal, pemahaman kurikulum, penguasaan metode pengajaran, pemahaman, psikologi dan berbagai hal penting dalam proses belajar mengajar.

Dalam pandangan Pendidikan Agama Islam, kompetensi guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.

Melihat fenomena pendidikan saat ini tentunya kita harus mengevaluasi sejauhmana keberhasilan dan efektifitas pendidikan kita sesuai dengan tujuan pendidikan itu sendiri.

Keberhasilan dan kegagalan suatu proses pendidikan secara umum dinilai dari outputnya yakni orang-orang sebagai produk pendidikan. Bila pendidikan menghasilkan orang-orang yang bertanggung jawab atas tugas-tugas kemanusiaan, tugas-tugas ke-tuhanan bertindak lebih manfaat bagi dirinya maupun orang lain, pendidikan tersebut dikatakan berhasil. Tapi sebaliknya bila outputnya adalah orang-orang yang tidak mampu melaksanakan tugas hidup dan kemaslahatan umat manusia, maka pendidikan tersebut mengalami kegagalan. ( Abidin Ibnu Rusn, 1998 : 124 )

Globalisasi menuntut adanya perubahan paradigma dalam dunia manajemen pendidikan sangat signifikan untuk menciptakan sekolah-sekolah bermutu. Menurut Reigeluth dan Garfinkle (1994 ) dalam ( Syafarudin, 2002 : 15 ), kebutuhan terhadap paradigma baru pendidikan didasarkan atas perubahan besar-besaran dalam kondisi kebutuhan-kebutuhan pendidikan dalam masyarakat informasi.

Peningkatan kompetensi, pilihan dan tuntutan pelanggan pendidikan hari ini. Pada saat bersamaan, factor-faktor eksternal mempengaruhi pendidikan nasional. Pendidikan perlu mendapatkan pengaturan dan standarisasi untuk memenangkan kompetensi dan peningkatan mutu terus-menerus. Oleh karena itu, manajemen sekolah harus mengembangkan kreativitas, inovasi, dan modernisasi bagi focus manajer, kepala sekolah, guru-guru, dan supervisor pendidikan adalah perbaikan mutu sebagai kunci sukses pendidikan di masa depan.

Dalam dunia pendidikan, mutu dijalankan dalam duni bisnis ini merupakan revolusi. Namun mutu butuh waktu, pemeliharaan, perubahan sikap semua pihak, dan investasi dalam bentuk pelatihan untuk semua staf. Banyak pemimpin pendidikan gagal dalam upaya implementasi mutu karena mereka tidak memiliki komitmen yang menjadi syarat keberhasilan. Banyak juga professional pendidikan yang berharap mutu itu separti fast food dalam memecahkan masalah pendidikan saat ini yang amat kompeks ( Jerome S. Arcaro, 2005 : v-vi ).

Pendidikan yang bermutu memang sangat diperlukan bahkan suatu keharusan dalam bidang pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia yang bermutu. Akan tetapi tidaklah mudah menciptakan pendidikan bermutu karena perlu adanya kemauan para stakeholders, komitmen terhadap perubahan, adanya sarana dan prasarana yang mendukung dan lain-lain. Upaya perbaikan pendidikan dapat dimulai dari aspek manajemen pendidikan yang di dalamnya mencakup mutu pendidikan.

Kompleksitasnya permasalahan pendidikan membuat kita prihatin dan berusaha mencarikan solusinya . Bangsa kita saat ini mulai menyadari berbagai kelemahan atau masalah pendidikan dan berusaha mencarikan solusinya dengan berbagai program mutu pendidikan.

Banyak masalah mutu dihadapi dalam dunia pendidikan, seperti mutu lulusan, mutu pengajaran, bimbingan dan latihan dari guru, serta mutu profesionalisme dan kinerja guru. Mutu-mutu tersebut terkait dengan mutu manajerial dan para pimpinan pendidikan, keterbatasan dana, sarana dan prasarana, fasilitas pendidikan, media, sumber belajar, alat dan bahan latihan, iklim sekolah, lingkungan pendidikan, serta dukungan dari pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan. Semua kelemahan mutu dari komponen-komponen pendidikan tersebut berujung pada rendahnya mutu lulusan.

Mutu lulusan yang rendah dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti lulusan tidak dapat melanjutkan studi, tidak dapat menyelesaikan studinya pada jenjang yang lebih tinggi, tidak dapat bekerja atau tidak diterima di dunia kerja, diterima kerja, tetapi tidak berprestasi, tidak mengikuti perkembangan masyarakat, dan tidak produktif. Lulusan yang tidak produktif akan menjadi beban masyarakat, serta memungkinkan menjadi warga yang tersisih dari masyarakat. ( Nana Syaodih Sukmadinata, 2006: 8 ).

SMP Negri Cibangkong 3 adalah sekolah lanjutan tingkat pertama yang berstatus negeri dan berada dibawah Departemen pendidikan dan kebudayaan yang berlokasi didesa Cibangkong Kecamatan Pekuncen kabupaten Banyumas. Dimana rata-rata hasil prestasi belajar dari SMP Negri 3 pekuncen memiliki kualitas yang sangat baik. Sebagai bukti misalnya NEM atau hasil UAN menunjukan bahwa siswa SMP Negri 3 Pekuncen selalu memiliki peringkat diurutan terbaik dibanding dengan SMP lain yang ada di Kecamatan Pekuncen.

Salah satu faktor pendukung tersebut diantaranya disebabkan oleh tingginya kompetensi guru di SMP Negri 3 Pekuncen. Dari latar belakang itulah penulis terdorong untuk melakukan pengkajian ilmiah yang didasarkan pada penelitian tentang kompetensi guru dengan mengambil judul “ Kompetensi Guru Pendidikan Agama islam dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP Negri 3 Pekuncen”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, rumusan masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah : “ Bagaimana Kompetensi guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP Negeri 3 Pekuncen? “

C. KERANGKA SKRIPSI

HALAMAN JUDUL HALAMAN NOTA PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR BAGAN
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Definisi Operasional
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
E. Telaah Pustaka
F. Metode Penelitian
G. Sistematika Penulisan

BAB 11 KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN MUTU PENDIDIKAN
A. Kompetensi
1. Kompetensi Guru
2. Pengertian Kompetensi Guru
3. Macam-macam Kompetensi Guru
4. Standar Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam
5. Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam
B. Mutu Pendidikan
1. Pengertian Mutu Pendidikan
2. Indikator Mutu Pendidikan
3. Langkah Peningkatan Mutu Pendidikan

BAB 111 GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 3 PEKUNCEN
A. Letak Geografis
B. Sejarah dan Perkembangannya
C. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
D. Tujuan Kurikulum
E. Struktur Organisasi
F. Keadaan Guru, Karyawan dan Peserta Didik
G. Sarana dan Prasarana

BAB IV KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 3 PEKUNCEN
A. Penyajian Data
B. Analisis Data

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
C. Kata penutup

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

D. NAMA CALON PEMBIMBING YANG DI AJUKAN

DAFTAR PUSTAKA
E. Mulyasa .2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syafrudin Nurdin, Basyiruddin Usman .2004. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. Jakarta: Ciputat press.
Uzer, Moh Usman .1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosakarya.
Hamalik, Oemar .2002. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: bumi Aksara.
Daradjat, Zakiyah .1993. Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah. Jakarta: Buhama.
Ibnu Rusn, Abidin .1998. Pemikiran Al-ghazali tentang Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Syafarudin .2002. Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan: Konsep, Strategi dan Aplikasi. Jakarta: Grasindo.
Jerome S. Arcaro .2005. Pendidikan Berbasis Mutu: Prinsip Perumusan dan Tata Langkah Penerapan. Penerjemah: Yosal Iriantara. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nana Syaodih Sukmadinata , Ayirovi Jamiat dan ahman .2005. Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah ( Konsep, Prinsip dan Instrumen ). Bandung: PT. Rafika Aditama.

3 Komentar

  1. salam kenal aja sahabat...salam pergerakan

    BalasHapus
  2. sahabat PMII . . .
    apa kabar????
    salam kenal dari sahabat PMII di UIN ciputat
    btw artikelnya bagus nie . . . leh minta ga buat bahan makalah . . . salam pergerakan...
    tangan terkepal dan maju ke muka . ..

    BalasHapus

sent your comment please...